Fakum
Sebelum saya cerita tentang apa
itu fakum saya akan memperkenalkan diri saya dahulu. Nama saya Yosi Krista
Agnesti, Saya lahir di Maglang Jawa Tengah, Tanggal lahir saya 29 February
1992. Bagus kan tanggal lahir saya ,,,, ahahhahah narsis dikit. Udah gitu
jarang lagi tanggal lahir yang kayak saya yang KABISAT gitu. Hobby saya dari
dulu adalah bersepeda dan berpetualang kemana saja yang menurut saya banyak
tantangan, Karena saya menyukai tantangan di luar kemampuan saya. Fans saya
dari dulu adalah band D’Massive menurut saya band itu selalu memberikan
motivasi yang bagus dan keatif buat generasi muda sekarang, Karena itu saya
suka sekali dengan band D’Massive. Saya di lahirkan oleh sesosok Ibu yang luar
biasa hebatnya Yaitu Yunita Endang Rustiningsih Dan sosok ayah yang sayang
terhadap saya yaitu Yudi Yohanes Yusup.
Saya lahir dari keluarga yang sederhana. Saya
mempunyai seorang ibu yang baik dan seorang ayah yang sayang terhadap saya, Dan
mempunyai kakak 3 yaitu 2 prempuan dan 1 lagi laki-laki. Sejak kecil saya hidup
dengan saudara saya di Magelang, Karena Ibu saya tinggal di Jakarta untuk
menghilangkan sakit hati karena Ayah saya menikah lagi dengan orang lain. Dan
kakak saya semuanya ikut dengan Ayah saya di Semarang. Saya tinggal dengan
nenek saya dan tante saya, Setelah saya berusia
9 tahun saya tinggal dengan budhe dan pakde saya karena nenek saya
meninggal. Setelah saya lulus SD budhe
saya tidak mau menyekolahkan saya untuk lanjut k SMP karena biaya sekolah di
kampung lebih mahal, Dan keluarga budhe saya tergolong keluarga biasa-biasa
saja.
Akhirnya
saya berhenti sekolah selama 2 tahun, Saya lebih memilih untuk membantu
keluarga saya berjualan di kampung dan bekerja di pasar agar saya bisa membantu
biaya sehari-hari keluarga saya.
Walaupun ibu saya tinggal di Jakarta tapi Ibu saya tidak mengetahui
kalau saya tidak bersekolah di kampung. Yang Ibu saya tau, Saya di kampung
sekolah melanjutkan SMP. Sedih sich melihat teman-teman saya bisa melanjutkan
sekolah sampai SMP, Walaupun saya tidak sekolah tapi saya bahagia bisa mencari
uang buat keluarga saya sendiri dan bisa membiayai hidup sepupu saya yang lain
dengan cara membantu berdagang di pasar.
Setelah
2 tahun silam saya tidak bersekolah akhirnya Ibu saya pulang ke kampung saya,Keluarga
saya menceritakan apa yang terjadi dengan hidup saya di kampung kalau saya
tidak melanjutkn sekolah dan hanya berdagang di pasar. Ibu saya sedih melihat
saya tidak sekolah selama 2 tahun. Akhirnya Ibu saya memutuskan untuk mengajak
saya bersekolah di Jakarta, Walaupun saya sudah tertinggal 2 tahun tidak
bersekolah saya harus semangat untuk menuntut ilmu itu pesan dari Ibu saya
kepada saya. Saya harus tunjukan kalau saya bisa dan mampu walupun saya tidak sekolah
selama 2 tahun dan harus bisa membahagiakan orang tua saya kelak. Keluarga saya yang dikampung tidak ikhlas
kalau saya tinggal di Jakarta, Mengingat saya sudah tidak sekolah lagi selama 2
tahun pasti tidak mungkin saya berfikir lagi sebagaimana seperti orang yang
lanjut ke sekolahnya lagi, Tapi saya selalu berdoa dan semangat agar saya bisa
mengejar semua pelajaran yang pernah saya tinggalkan selama 2 tahun itu. Dan
saya selalu berusaha agar saya bisa mengikutin pelajaran di sekolah dengan baik
dan berdoa.
Semenjak
saya tinggal di Jakarta dan bersekolah di SMP Taman Siswa di Jalan Garuda no 25
Kemayoran Jakarta Pusat saya merasa
minder dan belum bisa beradaptasi dengan masyarakat dan lingkungan disana,
Karena menurut orang-orang Jakarta itu kehidupannya keras dan harus selalu
berhati-hati di setiap langkahnya. Maka dari itu saya belum bisa beradaptasi
dan masih belum lancar dalam berbahasa indonesia. Ya .... Maklum saja saya kan
dari Jawa jadi bahasa saya masih kaku gitu. Tapi saya beruntung bisa tinggal di
Jakarta dengan Ibu saya walupun saya hidup cuma ber2 dan hanya ngkost di daerah
senen dekat dengan stasiun tapi saya bangga dengan kerja keras Ibu saya untuk
memberi semangat dalam saya belajar dan motivasi setiap langkah saya.
Saya
bangga punya orang tua seperti Ibu saya yang telah membesarkan saya dan
melahirkan saya di dunia ini. Walaupun hidup saya pas-pasan. Karena dengan semangat ibu saya, Saya sadar
kalau hidup itu banyak pilihan dan rintangannya. Walaupun banyak sekali
kejadian yang saya tinggalkan dan saya menyesal saat ini. Semenjak saya tidak
sekolah selama 2 tahun, Saya sadar betapa sulitnya mencari uang untuk membantu
biaya hidup dan makan. Dari kita yang penghasilanya sedikit dan penghasilan
yang banyak. Ternyata hidup mencari uang itu susah dan sulit banget. Maka dari
itu saya sadar kalau kita tidak boleh boros dalam mengeluarkan uang.
Mungkin
ini saja yang bisa saya uraikan mengenai pengalama saya waktu saya masih
tinggal di kampung, Dengan pengalaman ini saya bersyukur sekali saat ini saya
masih bisa bernafas dan meneruskan cita-cita saya dari SMK NEGERI 3 sampai
melanjutkan ke PERGURUAN TINGGI di UNIVERSITAS GUNADARMA. Dengan kerja keras
orang tua saya yang ingin melihat saya sukses dan ingin mewujudkan semua
cita-cita saya. Saya bangga mempunya Ibu yag seperti beliau, Beliau orangnya
tidak mudah putus asa dan menyerah. Karena kalau kita mudah putus asa masalah
apapun tidak bakal akan terselesaikan dengan baik nantinya. Berkat doa dan
motivasi dari Ibu saya, Saya bisa belajar dengan nilai yang memuasakan dan
semangat yang tinggi. Walaupun saya pernah fakum 2 tahun. Tapi itu cukup saya
jadikan kenangan dan pelajara di hidup saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar